SIMBIOSIS MUTUALISME: KPI DAN OJK



KPI-UINAM.COM--- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) melakukan kerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) cabang Makassar-Maluku. Setelah lama menunggu respon dari OJK, akhirnya pada Senin, (13/03/2017) HMJ-KPI di beri kesempatan untuk mempresentasikan tawaran kerjasama dengan pihak OJK.



OJK sendiri merupakan lembaga negara yang dibentuk berdasar pada UU nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang berintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.



Bertempat di kantor OJK, di jalan Sultan Hasanuddin dan didampingi oleh Hajar sebagai jembatan KPI dengan OJK, ketua jurusan KPI, Kamaluddin Tajibu, sekertaris jurusan, Asni Djamereng, dan Wakil dekan bidang kemahasiswaan, Dr.Syamsiah, ketua HMJ-KPI siang itu membuka presentasi penawaran kerjasama tersebut di hadapan pimpinan OJK, yakni Bambang Kiswono dan beberapa orang dari pihak OJK.



Menawarkan kegiatan seminar sebagai media promosi OJK yang termasuk lembaga Negara yang baru terbentuk berdasarkan UU nomor 21 Tahun 2011 kepada masyarakat kampus. Hal ini dianggap begitu menguntungkan oleh Fatur Pahlevi selaku Ketua HMJ KPI karena mahasiswa merupakan kaum intelektual yang dapat menerima dan menyampaikan tujuan adanya OJK kepada masyarakat luas.



Selain melalui seminar, media promosi berupa audio, audio-visual serta tulisan ditawarkn pula kepada OJK. Yang semua akan diramu lansung oleh mahasiswa KPI yang hal tersebut berhubung langsung dengan Three potensi KPI, Yakni public speaking, broadcasting dan writing.



Lima mahasiswa KPI (Fatur Pahlevi, Muh.Taufik, Selfiana, Azwar Hamid Sahamony dan Muh.Rachmat) yang melakukan pertemuan tersebut, seragam merasa tegang saat berhadapan langsung dengan pimpinan umum OJK wilayah Makassar-Maluku. Namun, pembawaan seorang pimpinan yang mampu mencairkan suasana membuat mahasiswa tersebut lebih tenang.



Pimpinan OJK menyambut baik maksud dari mahasiswa KPI, “simbiosis mutualisme” begitu beliau menyebut kerja sama ini. Namun, HMJ KPI harus bersabar lebih, masalah dana yang diminta harus OJK sesuaikan dengan dana lain yang akan mereka keluarkan. Sisa dari kesepakan lainnya menuai kata sepakat.



Selanjutnya, dari HMJ-KPI dan OJK masih harus membahas lebih banyak lagi rincian kesepakatan yang dibuat.



Sesi foto bersama, sebagai bukti kerjasama megakhiri pertemuan “ber-mutualisme” siang itu.

-Selfiana

Post a Comment

 
Top